KERIS DAN KEBERADAANNYA DI BUMI NUSANTARA

Kamis, 24 Juni 2010


KERIS menurut Ida Pedanda Gde Made Gunung adalah PRATIMA,jadi Sangat di Sakralkan, di Upacarai pada Tumpak Landep dan di Odali dengan Sesaji sebagai mana mestinya. Keris dibuat oleh Empu dengan cara Pati Geni atau tidak memakai Api Tapi di Pijit Pijit hingga berbentuk Keris dan bekas Jari Sang Empu masih melekat pada Bilah keris, Pada malam tertentu Hingga Tampak Bintang Rasi Tertentu pula mungkin Bintang Calon Pemilik Keris Sang Empu berada di Wuwung Rumah Sambil memandang Bintang membentuk Keris dengan tangannya bila Bintang Hilang kegiatan dihentikan, Keris tersebut Juga di Isi dengan Mantra Mantra yang disebut Mantra Anymisme dan Dinamisme yaitu Benda diberi Kekuatan dan dipercaya punya kekuatan, Benda di Beri Roh dan kemudian dipercaya mempunyai Roh dan Hidup ini Kepercayaan nenek Moyang Kita Zaman Dahulu lalu dipakai Para Empu yang juga Pertapa dan Abadi tidak Bisa mati jadi Dewa lihat Film Kera Sakti dari China dimana ada Dewi Kwan Im dan Para dewa dewi bahkan Raja Langit, Laut Timur, Raja Bumi dll. Juga ada Berbagai Pusaka untuk berbagai Kegunaan seperti Pratima,  Jadi Sebuah Keris Tentunya punya Kekuatan Metafisika, juga Bahannya "meteorit" Dimana bila ada Sinar CLOROOOOOT jatuh ke Bumi Sang Empu mengejar dan me mungut nya untuk PAMOR Keris, Hingga Keris mengandung Radio Aktif bahkan mengandung Nuklir hingga bisa menghidupkan Lampu Neon tanpa Trafo di Gebyar Mistik 2000 di Hotel Satelit 1996, Jadi keris adalah Benda Superior Buatan Empu yang hanya ada di Nusantara sudah diakui UNASCO bahwa Keris adalah hasil Karya Empu kita. Jadi Jelas bila di Pegang atau di Upacarai Roh nya Turun dan bisa bikin KERAUHAN

Seperti Peristiwa di Pura Besakih 1-1-2010 dimana Para Gadis bisa Menari dalam keadaan Trans, Padahal Banyak Pusaka yang ikut ke Pura Terbesar di Dunia yang masih di Upacarai selama 1000 tahun ini. Jadi marilah Kita bangga dengan hasil Karya Para leluhur Kita yang dikagumi Dunia biarpun sebagian besar masyarakat kita tidak percaya karena menganut Buku Arab yang Paling Benar dan Memang Benar mengalahkan Ilmu apapun di Dunia ini dan Menganggap Keris adalah barang yang di haramkan [Rubrik Halal dan Haram Trans TV minggu] atau Musrik dan Syirik "....Majelis Ulama malah tidak tahu, karena yang dibaca hanya Quran" ucap Gus Dur mengeritik MUI disiarkan  ulang di TV ONE  4-1-2010

Jadi inilah Ilmu kita yang juga sudah di BUKU kan olleh Para Pakar Keris termasuk Empu Soegeng Wijono dari Jogja yang Memberi Nama semua Keris Pura majapahit yang sejak 1-1-2010 di Pamerkan di Gedung Musium Pura Ibu Majapahit Jimbaran, Pameran ini menampilkan Sepasang Keris [Twin Exbition]

Jadi puluhan Pusaka dan Meteorit yang Sepasang atau Kembar, Jadi dengan memiliki Pusaka  Kembar tidak terjadi Efek Sampingan Karena kalau Punya sebuah Keris Ternyata Keras dan Panas Maka pemilik biasanya Keluarganya Sakit Sakitan karena tidak di Upacarai sebagaimana mestinya atau tidak pernah diberi Sesaji ini yang disebut Setan oleh Agama Islam dan Musrik lalu Keris harus di Buang atau di Larung, Tapi bila punya Sepasang tentunya ada Peredamnya jadi Yang Panas diredam Keris yang Dingin demikian seterusnya dan sebaliknya, Jadi Keris adalah Hasil Karya yang ADILUHUNG hingga di Kagumi Dunia Bahkan di Koleksi hampir Seluruh Dunia Penggemar Keris, Jadi di Bali Keris adalah Pratima dan Adat bali memang tidak Boleh di Pamerkan, Pameran Pertama Keris di Bali adalah Hyang suryo, Hingga sudah diberitakan berbagai Media Sebab dan Mengapa Pameran itu.

Kita harus memperkenalkan Karya Para Empu kita pada Generasi Muda agar tahu akan Kehebatan Karya leluhur, Tapi Pameran di Bali juga selalu di Beri sesaji bahkan di Odali pada Tumpek Landep dan Pernah Terbukti Keris Gajah Mada bisa Merontokkan Pohon Beringin di Puri Anom Tabanan bali [Jawa Pos Radar Bali Juli 2004], Menolak Hujan di Besakih 1-1-2010 yang membuat Kagum Ribuan Undangan dan delegasi Manca Negara [World Hindu Youth Organization] juga Touris yang kebetulan datang hingga Mereka mengakui Majapahit masih Ada dan Raja majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI Menaksu Tapel Sekaligus Menghibahkan nama "SRI WILATIKTA" kepada Pemuda Terpandai di Dunia dan DOKTOR serta REKTOR Termuda di Dunia yang Percaya Pada Pratima dimana Pratima Siwa Parvati dan Durga Mahisa Nandini berani di masukkan Kampus Mahendradata untuk di Upacarai Padahal Para mahasiswa nya terdiri dari berbagai Suku, Ras dan Agama [SARA].Yaitu Pemuda Wedakarna yang juga Ketua Pemuda Hindu Seluruh Dunia.yang Keturunan Raja Bali Majapahit.

Sebetulnya Roh dari Keris bisa dilihat seperti di Foto keluar NAGA nya, Roh ini tanpa Keris memang sudah ada Menjadi Pelindung, Tapi agar Bisa menetap Maka oleh Empu dibuatlah Keris Rumah Naga dan naga sebagai Roh nya hingga bisa dibawa bawa untuk Piandel, Adat Jawa Pria harus Punya Keris, Dan Jaman majapahit Keris memang selalu di Bawa Bawa, Bung Karno pun selalu membawa Keris yang didalam Tongkat Komando nya yang tak pernah Lepas dan selalu dibawa malah Tongkat Komando Bung Karno ini bisa mendatangkan Hujan, Sebelum Keluar Bandara Tuban [sekarang Ngurah Rai] Bung Karno menghunus Kerisnya dan Komat Kamit sebentar tak lama Turun Hujan lalu Bung Karno dengan Mobil terbuka diiring Para Pengawal meninggalkan Bandara dan jalan basah bekas Hujan jadi tidak ber DEBU Mobil Bung Karno pun aman tidak terkena Debu karena Mobil nya Kap Terbuka, Masyarakat sepanjang Jalan menyambut Beliau membawa Bendera merah Putih Kecil, dan bila terburu buru dan memakai Mobil tertutup tentunya Bung Karno tidak perlu mencabut Keris untuk mendatangkan Hujan untuk menghilangkan Debu Jalanan, Jadi Inilah Anehnya Keris yang bisa mendatangkan Hujan dan Pasangan Keris ini Tentunya bisa Menolak Hujan. Ada juga Keris kalau dihunus Datang Angin Ribut atau mengundang Bhatara bayu.untuk mendatangkan "Angin Agung Aggergisi" maka robohlah Pohon Pohon dan Rumah maupun Sekolah [TV 2/1]

Dahulu Keris ada Lontar mantra nya, Tapi karena pemilik sudah Hafal Mantranya jadi Lontar disimpan atau ada yang sengaja dibakar agar Orang lain tidak bisa menggunakan lagi, jadi bila di pegang Orang yang tidak Tahu Mantra / Pasword nya Keris ini tentunya tidak berguna hanya sebagai Koleksi saja. Keris bila diketahui Mantranya bisa Terbang mengejar musuh, Ini Oleh Pakar dunia diakui Keris adalah Nenek Moyang nya Peluru Kendali yang juga pakai Pasword untuk meng aktifkan , Jadi Cikal Bkal Peluru kendali Adalah Keris, jadi kita patut Bangga bahwa Hasil Karya Empu Kita adalah Asal Mula atau "kawitan" Ilmu Tehnologi Masa Kini yang diakui Dunia, Hanya saja karena Pemilik Tehnologi justru tidak mencintai Hasil Karya Leluhur dan Tanah Airnya karena hanya belajar Kitab Arab tadi tanpa mau belajar Kitab kita sendiri, Bahkan malah kitab Sendiri dimusnahkan dinggap Musrik, Contoh Buku Buku China yang ber Pengetahuan Tinggi malah dilarang dianggap Kitab Komunis Tidak ber Tuhan, Buku Buku Bung Karno yang mengajarkan Cinta Tanah Air [Nasionalisme] Penyatuan NASONAL-AGAMA dan KOMUNIS juga dilarang dianggap PKI, Buku Buku Tan Khoen Swie Tentang majapahait ber Aksara Jawa mengajarkan Mokswa pun dilarang dianggap Melecehkan Islam, Lha ini kita jadi Bangsa yang Bodoh jadi kalau 1965 umur 10 tahun 2010 kan 60 tahun Lalu Umur sekian ini sangat Minus dan tidak mengerti apa apa ngertinya Kitab Arab ya kita maklum dan menyadari hingga kita jadi bangsa Budak dan Tolol di Bumi juga tidak punya Jati Diri, Jadi saat ini kita sedang mulai dari NOL untuk kembali menjadi "JAWA" malah Orang Asing yang disebut Jawa "Kok Jowe men Chino iku...." ada lagi "Kok Jowomen Londo iku..." di Jokja Oreng Bule sangat Fasih bahasa Jawa Halus, Lomba Gamelan yang Menang Group / Seke Bule dari New Zelan, djadi Orang baik malah bukan Orang jawa "Masya allaaaah Wong Jowo kok gak Jowo..." Kata embah Putri melihat Istri di Kontrakkan Orang Arab sambil urunan Uang untuk berobat cucunya yang tertular sakit Kelamin Arab akibat di Konrakkan. Jadi inilah Contoh bahwa kita tidak Cinta pada Budaya Adat yang Adiluhung.malah cinta Arab.

Jadi inilah Cerita KERIS Pusaka Leluhur yang masih Eksis dimiliki Segelintir Kolektor, Atau kalau di Bali masih di sakral kan ditaruh di Pura / Mrajan dan di Upacarai tiap hari tertentu dan di Odali waktu hari Tumpak Landep, Dan masih Punya Roh serta KEKUATAN yang bisa merobohkan Pohon Beringin, Menghentikan Hujan, Menyingkirkan Awan Gelap dengan mendatangkan Angin dll yang patut di Lestarikan agar Generasi mendatang masih punya Peninggalan leluhurnya dan Punya Kebanggaan Bahwa kita Bangsa Yang Besar dan Sakti, sebab di Arab tidak ada Orang sakti hanya Modal Buku Arab kita tertipu,justru Bangsa kita yang Sakti, Lihat itu Kalau Menghancurkan Achmadiah, Kerukunan Agama, Gereja dll Habib Arab nya cuma Satu lainnya ya Bangsa Sendiri yang di Perbudak, Jadi kita hancur karena menghadapi Bangsa sendiri yang tahu Kesaktian kita, Buku Arab hanya mengajarkan bagaimanan Menumpas selain Islam, dan menggunakan Orang kita sendiri, Seperti Penutupan Pura Majapahit Trowulan yang Pusaka Pusaka nya kini di Bali, itu justru Orang Jawa sendiri seperti Kyai Haji [KH] Nurhadi yang Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa [PKB] yang didirikan Gus Dur dan semestinya Melindungi Pura majapahit yang Oleh Gus Dur Adat China saja di Bebaskan dari Belenggu sejak 1966 malah oleh Nurhadi dirubah jadi Partai Kebangkitan Arab dan Menutup Pura Majapahit, juga Nurhadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Mojokerto harusnya melindungi Rakyat malah memerintahkan Imam Karyono Menyerbu dan nge Bom serta gagal lalu menutup Pura Majapahit yang dianggap tidak Berbudaya Arab padahal yang dipakai Nama PKB nya Gus Dur waktu itu hingga bisa duduk di DPRD Mojokerto, ini sungguh memalukan Gus Dur yang sebentar lagi perayaan 7 harinya.dan Berjuang untuk Persatuan Bangsa, Hingga Akibat Penutupan Keris Keris Pusaka di Undang ke Bali, ini Hikmah nya hingga Terwujut Pura Ibu Majapahit Jimbaran dan Pusaka Pusaka majapahit bisa dibuatkan Tempat / Musium hingga tiap hari bisa diberi Sesaji dan Tumpek Landep bisa di Upacarai dan membuat Kerauhan. Demikianlah Cerita Keris Majapahit asal mulanya Pura Majapahit tempat di Simpanya Pusaka Pusaka Keris di Serbu Imam Karyono mau di Hancurkan bahkan di Bom tapi gagal akhirnya di Tutup Camat Trowulan 16 - 11 - 2001 dan kemarin bisa di Undang ke Besakih membuat Kerauhan setelah sebelumnya di Stanakan di Pura Ibu Majapahit Jimbaran.(dok).

0 komentar:

Posting Komentar